Kamis, 23 September 2010

Kusenangi siang, kukagumi malam..

ibarat siang,
kau adalah sosok menyenangkan
sinar kasih sayangmu memancarkan kehangatan
hamparan rindumu slalu menenangkanku
keterbukaan perasaanmu membuatku terbuai
semua nyata
menjadi indah.

tapi,
aku mengagumi malam
sangat!
yang gelap mencekam namun indah
yang penuh isu namun menantang
yang menakutkan namun menggairahkan
yang membuatku selalu nyaman
sayang, kau tidak seperti malam.

Dapatkah aku yang maruk ini
mendapatkanmu
di siang dan malamku?

Agar aku tak lagi
mencari malam yang lain
yang tak mungkin lagi aku nikmati.

Untukmu siang,
padamu malam.


-febykusumadewi-

Senin, 20 September 2010

Selamat Ulang Tahun Teater Tangtu Tilu!

Teater tangtu tilu kini berusia 6 tahun.
Karena kemarin, tepatnya tanggal 20 September 2010 adalah tanggal dimana lahirnya sebuah organisasi seni yang bernama Teater Tangtu Tilu.
Keinginan dan harapan muncul dari hati serta pikiran semua anggota TT3.

Kita semua berharap semoga :
:: Anggota TT3 dapat lebih kompak lagi
:: lebih bekerja keras lagi untuk membangun TT3 kearah yang lebih baik
:: tidak ada permusuhan atau salah paham antar anggota yang akan menimbulkan perpecahan
:: menjadikan TT3 salah satu UKM terfavorit di UNIGAL
:: membuat program - program yang lebih fresh dan menyenangkan semua pihak
:: menjadikan TT3 menjadi lebih baik lagi

Semoga kita dapat mengabulkan harapan dan keinginan kita untuk masa depan yang lebih baik :)


Salam sastra!

Kamis, 16 September 2010

Perdana.

Salam sastra.
terima kasih kepada teman - teman yang telah bergabung di blog ini.
bagi yang bergabung, segeralah bergabung :D

Postingan perdana ini kami akan me-publish sebuah puisi yang diciptakan oleh salah satu anggota Teater Tangtu Tilu.
Kami tunggu juga bagi teman - teman lain yang mempunyai karya - karya seni lainnya.

Now, let's check this out!
:)


Mungkin besok,
lusa,
atau tahun depan,
aku tak lagi bisa melihat indahnya dirimu, bintang
kau pancarkan cahaya
di saat kegelapan datang
sinarmu tak pernah redup ditelan masa dan zaman
kau menjadi saksi bisu apa yang kami lakukan setiap malam.


Lihatlah..
Ada yang memperhatikanmu dan ada pula yang hanya menggodamu, bintang!
jika esok Tuhan mengizinkanmu tuk berkata
apa yang ingin kau sampaikan pada kami?
Lirih penyesalankah?
kesedihan?
atau mungkin kebahagiaan?
ku tak pernah tahu.


Bintang..
ingin sekali ku menggapaimu
tuk hiasi dinding hati yang gelap dan sepi ini
aku ingin hidup sepertimu
dalam kemilau yang indah
ditemani kawanmu yg lain
tak seperti aku
yang sendiri
sepi
tak bertepi.


kuharap kau tak lelah
melihatku
bersandar dibawah pohon rindang setiap malam
memandangmu dan bercerita tentang kehampaan ini.



-Waryan-