Kamis, 16 September 2010

Perdana.

Salam sastra.
terima kasih kepada teman - teman yang telah bergabung di blog ini.
bagi yang bergabung, segeralah bergabung :D

Postingan perdana ini kami akan me-publish sebuah puisi yang diciptakan oleh salah satu anggota Teater Tangtu Tilu.
Kami tunggu juga bagi teman - teman lain yang mempunyai karya - karya seni lainnya.

Now, let's check this out!
:)


Mungkin besok,
lusa,
atau tahun depan,
aku tak lagi bisa melihat indahnya dirimu, bintang
kau pancarkan cahaya
di saat kegelapan datang
sinarmu tak pernah redup ditelan masa dan zaman
kau menjadi saksi bisu apa yang kami lakukan setiap malam.


Lihatlah..
Ada yang memperhatikanmu dan ada pula yang hanya menggodamu, bintang!
jika esok Tuhan mengizinkanmu tuk berkata
apa yang ingin kau sampaikan pada kami?
Lirih penyesalankah?
kesedihan?
atau mungkin kebahagiaan?
ku tak pernah tahu.


Bintang..
ingin sekali ku menggapaimu
tuk hiasi dinding hati yang gelap dan sepi ini
aku ingin hidup sepertimu
dalam kemilau yang indah
ditemani kawanmu yg lain
tak seperti aku
yang sendiri
sepi
tak bertepi.


kuharap kau tak lelah
melihatku
bersandar dibawah pohon rindang setiap malam
memandangmu dan bercerita tentang kehampaan ini.



-Waryan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar